Proxinet Anambas menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Guru Perbatasan Jadi Garda Terdepan Pendidikan, Bupati Aneng Tegaskan Dukungan Penuh

Guru Perbatasan Jadi Garda Terdepan Pendidikan, Bupati Aneng Tegaskan Dukungan Penuh

Bupati dan Wakil Bupati Anambas, Aneng-Raja Bayu berbaur dengan guru yang tergabung dalam PGRI. Foto: Prengky

Anambas - Guru perbatasan memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak di daerah yang jauh dari hiruk pikuk kota. 

Mereka menjadi ujung tombak pendidikan di wilayah yang serba terbatas, sekaligus memastikan generasi di pulau-pulau terluar tetap mendapatkan hak belajar yang layak. 

Pemerintah Kabupaten Anambas menegaskan dukungan penuh terhadap peran besar para pendidik ini.

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui kehadiran pemerintah di setiap kegiatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). 

Pemerintah menilai kehadiran langsung adalah bentuk penghargaan dan dukungan moral bagi para guru yang menjalankan tugas di tengah tantangan geografis Anambas.

Dalam kegiatan Jalan Santai Bersama Guru di Lapangan Sulaiman Abdullah, Tarempa, Senin (24/11), Bupati Anambas Aneng menyampaikan pernyataan tegas mengenai pentingnya peran guru, terutama mereka yang bertugas di wilayah perbatasan. Ia menilai peran mereka vital bagi masa depan Kabupaten Anambas.

Aneng menegaskan pemerintah tidak boleh sebatas menyampaikan dukungan secara lisan, tetapi harus menghadirkannya dalam kebijakan nyata. 

Menurutnya, guru perbatasan bekerja dalam tekanan dan keterbatasan, sehingga perhatian pemerintah wajib ditingkatkan.

"Guru-guru kita di perbatasan bukan hanya mengajar, mereka menjaga masa depan Anambas. Mereka memastikan anak-anak di pulau-pulau tetap memiliki harapan. Pemerintah wajib hadir untuk mereka," tegas Aneng.

Ia menambahkan bahwa pemerintah tengah mengevaluasi sejumlah kebutuhan mendesak guru, mulai dari fasilitas belajar, dukungan transportasi antarpulau, hingga peningkatan kesejahteraan.

“Kami ingin memastikan guru dapat bekerja tanpa harus memikirkan beratnya akses dan kondisi lapangan,” lanjutnya.

Aneng juga menyebut PGRI sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyerap aspirasi pendidik di seluruh wilayah Anambas. 

Komunikasi rutin antara pemerintah dan organisasi guru itu dinilai penting untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran.

Dalam kesempatan tersebut, Aneng meminta para guru tetap menjaga profesionalisme dan tidak menyerah menghadapi tantangan medan. 

Ia menyebut pendidikan di daerah kepulauan membutuhkan tenaga pendidik yang kuat dan berkomitmen.

Pemerintah, kata Aneng, berupaya memastikan distribusi guru lebih merata, agar sekolah-sekolah di pulau terluar tidak lagi kekurangan tenaga pendidik. 

Hal ini menjadi salah satu prioritas dalam program pendidikan tahun mendatang. Ia juga menekankan bahwa pendidikan adalah fondasi pembangunan daerah.

Anambas, kata Aneng, hanya bisa maju jika kualitas sumber daya manusianya diperkuat sejak dini melalui pendidikan yang baik.

Jalan santai yang digelar PGRI tersebut diikuti ratusan guru dari berbagai sekolah dan jenjang pendidikan. 

Acara itu menjadi wadah untuk mempererat hubungan sesama pendidik sekaligus menjadi momentum penyampaian aspirasi langsung kepada pemerintah daerah.

Dengan dukungan yang terus ditegaskan pemerintah, guru perbatasan diharapkan semakin bersemangat melaksanakan tugas mulia mereka — menjaga pendidikan tetap hidup di wilayah terdepan Kabupaten Anambas. (Ayd)

Lebih baru Lebih lama