Proxinet Anambas menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Samsat Anambas Mulai Tagih Pajak Kendaraan Ke Rumah Warga

Samsat Anambas Mulai Tagih Pajak Kendaraan Ke Rumah Warga


Anambas - Minimnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Kepulauan Anambas. 

Banyak warga yang memilih menunda kewajibannya karena alasan jarak, biaya, maupun kurangnya pemahaman tentang pentingnya pajak daerah.

Melihat kondisi itu, Samsat Anambas mulai gencar melakukan penagihan pajak dari rumah ke rumah. 

Langkah jemput bola ini disebut sebagai terobosan baru untuk memastikan warga tetap dapat membayar kewajibannya tanpa hambatan jarak.

Kepala Samsat Anambas, Leny Elviasari, mengatakan penagihan langsung ke rumah dilakukan demi memudahkan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil.

“Kita membantu masyarakat juga, karena selama ini mereka malas mau ke kantor, sehingga kita lakukan terobosan baru,” ujar Leny Elviasari, Selasa, (18/11).

Ia menjelaskan, kemalasan warga bukan semata karena tidak ingin membayar, namun lebih karena harus menempuh perjalanan laut yang memakan waktu dan biaya besar.

“Kalau pajak tahunan untuk sepeda motor paling mahal ya Rp 200 ribu. Nah, mereka kan dari pulau, bisa jadi ongkos ke Tarempa lebih mahal ketimbang bayar pajaknya,” ucap Leny.

Menurutnya, kondisi geografis Anambas yang terdiri dari pulau-pulau membuat akses layanan publik tidak selalu mudah dijangkau warga. 

Karena itu, pihaknya merasa perlu mendekatkan layanan langsung ke masyarakat.

Sejauh ini, kata Leny, petugas Samsat juga telah mendatangi kantor-kantor desa untuk berkoordinasi sekaligus meminta dukungan perangkat desa agar mendorong warganya membayar pajak tepat waktu.

Ia menegaskan bahwa peran perangkat desa sangat penting dalam mengingatkan warga tentang kewajiban administrasi kendaraan.

“Kami minta perangkat desa ikut membantu mengetuk hati masyarakat. Jangan sampai pajak ini dianggap tidak penting, padahal manfaatnya kembali ke daerah,” kata Leny memberikan kalimat langsung yang mantap.

Program penagihan ke rumah juga sekaligus menjadi ajang sosialisasi terkait kemudahan pembayaran dan pentingnya tertib pajak untuk mendukung pembangunan daerah.

Namun, Leny mengungkapkan bahwa hasil penagihan sejauh ini masih menunjukkan banyak wajib pajak yang belum mau membayar langsung ketika petugas datang.

Petugas Samsat tetap mengutamakan pendekatan persuasif agar masyarakat tidak merasa tertekan, tetapi perlahan memahami kewajibannya.

Leny menilai penagihan langsung ini merupakan upaya jangka panjang yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan warga terhadap kewajiban pajak kendaraan.

“Setidaknya kita membantu mereka untuk bayar pajak, dan membangun kesadarannya,” pungkas Leny.

Ia berharap langkah jemput bola ini dapat memberikan perubahan signifikan pada tingkat kepatuhan pajak masyarakat, terutama di wilayah pulau yang selama ini sulit menjangkau layanan Samsat. (Ayd)

Lebih baru Lebih lama