Proxinet Anambas menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Kapolres Anambas: Polisi Harus Jadi Pengayom, Bukan Menakutkan

Kapolres Anambas: Polisi Harus Jadi Pengayom, Bukan Menakutkan

Kapolres Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung saat bercengkrama dengan awak media di Harung Hijau.

Anambas – Jumat sore (5/9), suasana Harung Hijau di Tarempa terasa berbeda. 

Duduk bersama di satu meja, Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka, berbincang akrab dengan awak media. 

Namun di balik kehangatan itu, ada pesan serius yang ia sampaikan: Polisi jangan sampai jadi sosok yang menakutkan, tapi harus tetap jadi pengayom masyarakat.

Agung—begitu ia akrab disapa—menekankan bahwa citra Polri bisa runtuh hanya karena ulah satu-dua oknum yang bertindak semena-mena. Ia tak ingin hal itu terjadi di Anambas.

“Kita ini pelayan masyarakat. Kalau ada yang bekerja seenaknya, apalagi menyalahgunakan kewenangan, sama saja merusak nama baik institusi. Itu tidak boleh,” tegasnya.

Tak hanya menyoroti disiplin internal, Kapolres juga menyinggung pentingnya hubungan dengan media. 

Menurutnya, media bukan sekadar penyampai informasi, melainkan juga mitra strategis yang menjaga transparansi.

“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Media itu mitra kami, membantu menyampaikan informasi yang benar sekaligus menjadi kontrol sosial. Karena itu, komunikasi dan keterbukaan harus terus kita jaga,” ujarnya sambil tersenyum.

Dalam pertemuan itu, salah satu wartawan lokal, Ihsan, menyampaikan usulan. Ia berharap Polres Anambas rutin menggelar konferensi pers agar informasi publik bisa tersampaikan dengan jelas.

Ihsan juga menyoroti perlunya keterbukaan di tiap satuan kerja, terutama di Satres Narkoba, yang dinilai masih tertutup saat dikonfirmasi.

“Masyarakat berhak tahu perkembangan kasus. Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Pak Gusti, Polres Anambas bisa lebih terbuka,” kata Ihsan.

Silaturahmi sederhana itu akhirnya menegaskan satu hal: polisi dan media punya peran yang sama-sama penting untuk masyarakat. 

Polisi menjaga keamanan, media menjaga keterbukaan.

Dan ketika keduanya berjalan seiring, harapannya citra Polri di Anambas bukan lagi sesuatu yang dipertanyakan, melainkan benar-benar hadir sebagai pengayom, sahabat, sekaligus pelindung masyarakat.

Lebih baru Lebih lama