![]() |
Kalapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Bejo bersama stafnya |
Tanjungpinang - Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Bejo memberikan peringatan dini kepada seluruh petugas dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Lapas Narkotika Tanjungpinang. Penegasan ini, disampaikannya, karena petugas lapas rentan terlibat peredaran narkoba.
“Kasus-kasus yang melibat petugas tentu ada konsekuensinya. Apa yang sudah terjadi, harus menjadi cerminan jangan sampai terulang kembali,” ujar Bejo, Minggu (6/7) di Tanjungpinang
Menurutnya, masa baktinya sebagai Kepala Lapas Narkotika Tanjungpinang belum lama. Disebutkannya, Selasa (1/7) lalu ia sudah melakukan rapat evaluasi khusus bersama seluruh pegawai lapas dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru bergabung.
“Kasus-kasus yang melibatkan petugas lapas harus menjadi pembelajaran, jangan sampai kita terlibat melakukan perbuatan yang sama,” tegasnya.
Berkaca dari ini, ia meminta bekerja secara profesional dan bertanggung jawab. Selain itu adalah meningkatkan komitmen integritas untuk memberikan yang terbaik dalam bertugas. Baginya, keamanan dan ketertiban lapas adalah sesuatu yang mutlak.
“Kita harus Implementasikan penerapan 3+1. Yakni, deteksi dini, berantas narkoba, dan sinergi dgn guna mencegah terjadinya gangguan Kamtib (peredaran Narkoba, pelarian dan kerusuhan),” tegasnya lagi.
Lebih lanjut pada kesempatan ini, ia juga mengingatkan pegawainya tidak bermain judi online, apalagi menjadi jaringan peredaran narkoba. Baginya, seragam dan keluarga dirumah adalah sesuatu yang sangat berharga, jangan dirusak karena kelakuan negatif.
“Hiduplah sesuai penghasilan, jangan membiarkan gaya hidup mewah tetapi melanggar aturan hukum. Komandan jaga lebih bijaksana terhadap anggota jaganya sehingga tidak melanggar aturan hukum,” pinta.
Masih kata Bejo. kewaspadaan harus ditingkatkan, jangan lakukan pembiaran terhadap situasi kondisi yang tidak benar.
mPerhatikan kelengkapan atribut dan kerapihan saat bertugas. Selain itu hindari perkelahian atau terjadi pemukulan antar warga binaan.
“Kita harus mendewasakan diri dalam bertanggungjawab, jangan disamakan lagi dengan kehidupan sebelum bekerja,” tutupnya.
Pimpin Geledah Kamar Napi Narkotika
Dikatakannya juga, pada Selasa (1/7) pekan lalu, ia sebagai Kepala Lapas Narkotika Kelas II Tanjungpinang memimpin langsung razia rutin di kamar hunian para tahanan. Menurutnya, dari razia rutin berbagai jenis barang milik para tahanan diamankan.
“Dari razia yang kami lakukan, ada berbagai jenis barang yang kami amankan atau kami sita dari sejumlah kamar tahanan,” ujar Kepala Lapas Narkotika Kelas II Tanjungpinang, Bejo, Minggu (6/7) di Tanjungpinang.
Didampingi Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Aldi, Bejo menyebutkan berbagai jenis barang tersebut adalah seperti pisau cukur, gulungan kabel, kipas angin, handphone, gunting, palu dan berbagai jenis barang lainnya. Namun pihaknya menemukan ada barang terlarang seperti narkoba dan lainnya.
“Puluhan barang yang kami sita, namun kami tidak menemukan adanya benda terlarang,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan ini terus dilaksanakan secara kontinyu guna deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Narkotika Tanjungpinang. Ditegaskannya, ini juga merupakan upaya untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam lapas.
“Kami berusaha untuk mencegah barang terlarang masuk ke dalam Lapas. Saya juga menegaskan petugas jangan ada yang main-main, karena ini menyangkut integritas saya sebagai pimpinan,” tutupnya. (red)