Proxinet menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Pelajar SMK Negeri 2 Tertipu Seminar Bodong, Rugi Jutaan Rupiah

Pelajar SMK Negeri 2 Tertipu Seminar Bodong, Rugi Jutaan Rupiah

Pihak Wimnus saat sosialisasi seminar kewirausahaan di SMK Negeri 2, baru-baru ini.

Tanjungpinang - Puluhan pelajar SMK Negeri 2 Kota Tanjungpinang, Kepri dikabarkan menjadi korban penipuan berkedok seminar tingkat nasional. Total kerugian yang dialami oleh para siswa tersebut tercatat sebesar Rp4,1 Juta.

Staf Kesiswaan SMK Negeri 2 Tanjungpinang, Guntur Ramadhan menyampaikan bahwa bulan Maret lalu, sekolah tersebut memang didatangi sejumlah orang yang mengaku-ngaku dari organisasi wirausaha muda nusantara (Wimnus) Provinsi Kepri.

Mereka datang dengan tujuan melakukan sosialisasi seminar soal kewirausahaan. Pihak sekolah pun tertarik dan memberikan kesempatan buat sejumlah orang tersebut melakukan sosialisasi di dalam kelas.

"Setelah itu ada siswa kita yang tertarik. Karena mereka menjanjikan sertifikat seminar dapat digunakan untuk masuk ke universitas ternama di Indonesia," kata Guntur, Selasa (8/7).

Ia mengakui, setidaknya ada 22 pelajar yang mendaftar untuk mengikuti seminar ini. Namun tidak gratis, para pelajar perlu mengeluarkan biaya yang nilainya bervariasi, dari Rp150 ribu hingga Rp250 ribu per orangnya.

Meski sudah dibayar oleh pelajar, seminar yang dijanjikan oleh Wimnus tersebut belum diselenggarakan hingga saat ini. Terlebih, kata dia sudah banyak para pelajar yang protes, katena merasa ditipu. 

"Sejauh ini masih anak (pelajar) yang protes sementara orang tua belum. Mungkin mereka belum laporkan kejadian ini ke orang tua," sebutnya.

Pihak sekolah, sampai saat ini juga belum melakukan tindakan untuk melaporkan dugaan penipuan ini ke polisi. Sekolah masih mencoba menyelesaikan masalah dengan mediasi, dengan menyurati pihak Wimnus.

"Saat ini nomor pelajar juga diblokir, ada juga yang merespon, tapi jawabannya tidak jelas. Infonya ada sekolah lain juga yang merasa ditipu," tambahnya.

Sementara itu, Nabilla satu dari puluhan pelajar yang merasa ditipu menyampaikan bahwa orang tuanya sudah beberapa kali menanyakan jadwal seminar tersebut. Namun, hingga saat ini jadwal seminar tidak kunjung jelas.

"Kita diiming-imingi jika yang beruntung saat diundi akan mendapat beasiswa di kampus ternama dan juga dapat relasi dalam kerjaan," pungkasnya.

Disadur dari Batam Pos

Lebih baru Lebih lama