![]() |
Sunset di Pantai Setumu, Tanjungpinang |
Tanjungpinang - Di Tanjungpinang, banyak orang akan langsung menyebut Pantai Trikora atau kawasan Lagoi Bintan saat bicara soal destinasi wisata pantai.
Namun, ada satu pantai berpasir putih yang jarang terdengar namanya, padahal menyimpan pesona yang begitu memikat—terutama saat matahari mulai turun ke ufuk barat. Pantai itu bernama Pantai Setumu.
Terletak di kawasan Tanjung Setumu, Dompak, pantai ini berada di sisi barat Tanjungpinang. Untuk sampai ke sini, pengunjung harus melewati perkampungan warga dan rimbunan pepohonan hijau.
Begitu mendekat, suara deburan ombak dan hembusan angin laut menyambut dengan lembut, seakan mengundang setiap langkah untuk terus maju.
Menjelang sore, Pantai Setumu berubah menjadi panggung alam yang dramatis. Langit biru cerah perlahan berganti menjadi warna kuning keemasan, lalu jingga, bahkan kadang merah menyala.
Detik-detik matahari tenggelam di sini memiliki karakter unik—tak pernah benar-benar sama setiap harinya.
Para penikmat senja dan pemburu cahaya sering datang dengan kamera dan tripod, siap menangkap momen langka itu.
Foreground alami seperti kapal nelayan yang berlabuh, bebatuan di tepi pantai, atau pohon rindang menjadi pelengkap komposisi foto yang memanjakan mata.
Bagi penikmat senja yang datang tanpa kamera, pesonanya tak kalah magis. Duduk di pasir putih, menikmati angin sore, melihat langit berubah warna, hingga menyaksikan golden hour yang kemudian perlahan berganti menjadi lanskap malam Kota Tanjungpinang.
Ardy, seorang penggiat alam dari Bintan, mengaku pernah berkemah bersama rekan-rekannya di Pantai Setumu.
“Pantai ini cocok untuk mencari ketenangan. Pasirnya putih alami, dan panorama sore di sini luar biasa,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa akses menuju Pantai Setumu masih cukup menantang.
Jalan yang sempit, bergelombang, dan minim penerangan membuat pengunjung disarankan datang sebelum petang. “Begitu sampai di pantai, semua lelah terbayar,” tambahnya.
Pantai Setumu mulai dibuka untuk umum pada tahun 2020. Sempat tutup karena pandemi, kini pantai ini kembali ramai, terutama di akhir pekan.
Menurut Juma’at, pengelola Pantai Setumu, pengunjung bisa menikmati pantai tanpa biaya masuk.
Tersedia gazebo untuk bersantai bersama keluarga, namun ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan agar pesona alam ini tetap lestari.
Bahkan, keindahan Pantai Setumu sudah memikat fotografer dari Singapura dan Malaysia.
“Beberapa waktu lalu ada sekitar 10 fotografer datang lengkap dengan tripod, berjejer mengabadikan sunset,” kata Juma’at sambil tersenyum.
Baginya, Pantai Setumu bukan hanya sekadar tempat melihat matahari terbenam.
Lebih dari itu, ia adalah ruang untuk bersyukur, merenung, dan menyadari betapa indah ciptaan Allah.
“Sunset di sini selalu mengejutkan. Kadang jingga, kadang keunguan, kadang merah menyala. Tiap hari berbeda,” tutupnya.
(Yusnadi Nazar)
Tags
Tanjungpinang