Proxinet menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 SPPG Seri Kuala Lobam Segera Beroperasi, Suplai 4 Ribu Porsi Makanan Bergizi Gratis untuk Pelajar hingga Ibu Hamil

SPPG Seri Kuala Lobam Segera Beroperasi, Suplai 4 Ribu Porsi Makanan Bergizi Gratis untuk Pelajar hingga Ibu Hamil

Seorang petugas SPPG Seri Kuala Lobam.

Bintan - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) Seri Kuala Lobam segera beroperasi. 

Dapur ini akan menyuplai sekitar 4.000 porsi makanan per hari untuk pelajar hingga ibu hamil di satu desa dan dua kelurahan yaitu Desa Teluk Sasah, Kelurahan Tanjungpermai dan Teluk Lobam. 

Ketua Dapur SPPG Seri Kuala Lobam, Nurhidayati mengatakan, program ini menargetkan sekitar 10 sekolah baik negeri maupun swasta di wilayah tersebut, serta ibu hamil dan menyusui. 

"Penyaluran makanan bergizi gratis akan dilakukan setiap hari, mulai Senin sampai Jumat," kata warga Desa Teluk Sasah ini.

Nurhidayati mengatakan, dapur SPPG Seri Kuala Lobam telah menyerap 47 tenaga kerja lokal, termasuk 2 orang juru masak untuk memproduksi makanan bergizi gratis. 

Para pekerja akan dibagi dalam tiga shift dan mereka menerima upah harian yang bervariasi antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000. 

Sebelum mulai kerja, mereka akan diminta memasuki ruang loker sekitar pukul 23.00 WIB untuk berganti pakaian dan sepatu serta menggunakan perlengkapan seperti celemek, masker dan penutup kepala. 

Selama bekerja mereka dilarang mencicipi makanan dan membawa handphone. Namun, mereka disediakan makanan. 

Dapur SPPG Seri Kuala Lobam juga dibantu 3 orang tenaga kerja yang direkrut oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai ketua SPPG, ahli gizi dan administrasi. 

Ia mengatakan, untuk progres dapur SPPG Seri Kuala Lobam sudah 100 persen. Saat ini, mereka menunggu kedatangan tiga tenaga kerja dari SPPG yang direktur BGN.

"Begitu mereka datang, kita sudah bisa mulai, rencananya Agustus ini," katanya.

Sebelum dimulai, mereka akan turun ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut untuk memperkenalkan program makan bergizi gratis. 

Disinggung bagaimana mendapatkan pekerjaan dari pemerintah ini, ia menjelaskan, awalnya mencari investor yang bersedia mendukung program makan bergizi gratis. 

Setelah itu, dirinya mengajukan permohonan sebagai SPPG ke BGN melalui Yayasan Gawe Rancange Pasundan.

"Setelah permohonan disetujui, kita dapat SK dan dikontrak selama 4 tahun," katanya. 

Dalam program ini, setiap porsi makanan dihargai sekitar Rp 15.000 yang dibagi menjadi Rp 1.000 untuk makanan sedangkan Rp 5.000 untuk operasional. 

"Dana itu akan ditransfer BGN ke SPPG di awal. Jadi kita mengajukan proposal untuk pencairan dana 10 hari ke depan," ujarnya. 

Ia mengakui ada sedikit kekhawatiran dalam menjalankan program ini. Namun, jika semua proses dan prosedur diikuti dengan baik, menurutnya, tidak perlu dikhawatirkan.  

Ia mengatakan, motivasinya menjalankan program ini adalah untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak sekolah, ibu hamil dan menyusui di wilayahnya. 

Salah satu warga yang direkrut sebagai pekerja di SPPG Seri Kuala Lobam, Masmayani menyambut baik program makanan bergizi gratis. 

Menurut warga Desa Teluk Sasah ini, program ini selain memberikan manfaat bagi anak-anak sekolah, ibu hamil dan menyusui, juga membuka peluang kerja bagi ibu-ibu di wilayah tersebut. 

"Ibu-ibu yang tadinya tidak ada pendapatan, sekarang bisa membantu ekonomi suami," pungkasnya. (met-batampos)

Lebih baru Lebih lama