Proxinet Anambas menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Harapan Baru Masyarakat Anambas, RSUD Tarempa Kini Capai Pengerjaan Lantai 3

Harapan Baru Masyarakat Anambas, RSUD Tarempa Kini Capai Pengerjaan Lantai 3

Progres pembangunan RSUD Tarempa yanh dikerjakan PT PP saat ini telah berada di tahao lantai tiga.

Anambas – Di sebuah kepulauan yang jauh dari hiruk pikuk kota besar, sebuah mimpi lama perlahan mewujud.

Mimpi tentang layanan kesehatan yang layak, mimpi tentang rumah sakit yang berdiri megah di tanah perbatasan, mimpi yang dulu hanya terdengar seperti angan-angan kini menjelma menjadi kenyataan.

Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Anambas tipe C kini tengah memasuki tahap penting.

Hingga pertengahan September 2025, bangunan setinggi tiga lantai itu sudah berdiri gagah hingga pengerjaan struktur lantai ketiga.

Dengan target rampung pada Desember 2025, harapan masyarakat mulai tumbuh: tak perlu lagi menempuh perjalanan panjang ke luar daerah hanya untuk mendapat perawatan medis.

Bagi masyarakat Anambas, kabar ini bukan sekadar proyek. Ia adalah jawaban atas doa panjang bertahun-tahun.

Selama ini, setiap kali ada yang sakit parah, hati keluarga selalu digelayuti rasa cemas.

Haruskah mereka menyeberang laut? Akankah nyawa bertahan hingga sampai ke rumah sakit rujukan di luar pulau? Kenyataan pahit itu sering meninggalkan luka mendalam.

“Jika rumah sakit ini sudah selesai, kita berharap masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah. Cukup berobat di Tarempa saja,” ungkap Zahroni, dengan suara penuh harap.

Kata-kata sederhana ini menyimpan haru yang mendalam—bahwa RSUD Tarempa bukan hanya bangunan, melainkan jembatan menuju rasa aman dan tenang.

Kontraktor pelaksana, KSO PP-Penta, bekerja siang dan malam. Untuk pertama kalinya di Anambas, sebuah proyek besar dikerjakan dengan crane tower yang menjulang tinggi, seakan menjadi simbol kebangkitan daerah.

Tak hanya cepat dan tepat, mereka juga melibatkan 20 persen tenaga kerja lokal, yang memberi dampak nyata bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Namun, di balik rasa bangga itu, terselip juga keprihatinan. Selama ini, Anambas kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis.

Banyak pasien harus dirujuk keluar daerah karena keterbatasan alat dan sumber daya manusia.

Pembangunan fisik rumah sakit ini hanyalah awal. Harapan masyarakat adalah pemerintah juga memperkuat isi rumah sakit: mendatangkan dokter terbaik, melengkapi fasilitas modern, agar pelayanan benar-benar maksimal.

Di sisi lain, proyek ini menyalakan optimisme baru. Beberapa warga bahkan berharap agar PT PP yang dinilai berkomitmen tinggi, juga bisa mengerjakan proyek besar lainnya di Anambas, termasuk pembangunan Jembatan Peninting menuju pusat kota Tarempa.

“Saya lihat PT PP ini pantas melanjutkan proyek besar. Kinerjanya memuaskan. Semoga ke depan lebih banyak pembangunan besar hadir untuk kesejahteraan rakyat Anambas,” ujar seorang warga dengan bangga.

Pembangunan RSUD Tarempa bukan hanya urusan infrastruktur. Ia adalah cerita tentang pengabdian, tentang hadirnya negara di pulau-pulau terdepan, tentang air mata sedih yang perlahan berubah menjadi senyum bahagia.

Di setiap tiang beton yang menjulang, tersimpan doa para orang tua, harapan para anak, dan rasa syukur seluruh masyarakat.

Dan ketika nanti Desember tiba, serta rumah sakit ini resmi berdiri, suara-suara itu akan bergema:

“Akhirnya Anambas punya rumah sakit yang layak.” Saat itulah, seluruh peluh, jerih payah, dan penantian panjang akan terbayar lunas.

RSUD Tarempa akan menjadi bukti bahwa sekalipun jauh di perbatasan, rakyat Anambas tak pernah dilupakan.

(Ihsan)
 

Lebih baru Lebih lama