![]() |
Jenazah korban kebakaran di PT ASL Batam. |
Batam – Tragedi kebakaran kapal di kawasan galangan PT ASL, Tanjunguncang, Batuaji, Selasa sore (24/6/2025), menelan korban jiwa.
Hingga malam hari, lima pekerja dilaporkan meninggal dunia, sementara tiga lainnya dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif.
Dua dari lima korban tewas yang telah teridentifikasi adalah Gunawan dan Hermansyah Putra.
Keduanya kini berada di kamar jenazah RS Mutiara Aini, Batuaji. Tiga jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi dan identifikasi oleh tim gabungan dari pihak berwenang.
Sementara itu, tiga korban selamat dengan luka bakar serius sedang menjalani perawatan di IGD RS Graha Hermine, Batuaji. Mereka adalah:
1. Amel Rivensky Gembiran Nababan (25), warga Perum Oase, Batuaji.
2. Benni Silaban (28), warga Bukit Rindang, Batuaji.
3. Rekki Harianto Butarbutar (25), warga Komplek Kwartakarsa Perdana, Lubuk Baja.
Selain itu, korban selamat lainnya, Alatas Silaban, saat ini juga dirawat di RS Mutiara Aini. Ia memberikan kesaksian terkait detik-detik kebakaran yang menggemparkan itu.
“Kami lagi kerja motong bagian tangki kapal. Tiba-tiba api langsung menyambar dan meledak. Banyak pekerja di dalam saat itu. Suasana panik, kami lari menyelamatkan diri,” tutur Alatas saat ditemui di rumah sakit.
Para pekerja yang menjadi korban dalam insiden ini diketahui berasal dari dua perusahaan, yakni PT Mancar Marine Batam dan Ocean Pulse Solution (OPS).
Saat kejadian, mereka sedang melakukan pekerjaan perbaikan (repair) di bagian tangki kapal.
Petugas medis di RS Graha Hermine menyebut luka bakar yang dialami korban cukup luas dan memerlukan penanganan intensif.
“Kondisi mereka sangat kritis. Saat ini masih kami tangani dengan penanganan luka bakar lanjutan,” ujar seorang tenaga medis.
Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Andi Pakpahan, membenarkan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut.
Namun, ia menyebut pihaknya masih menunggu informasi resmi dari rumah sakit dan tim evakuasi untuk memastikan identitas seluruh korban.
“Dua sudah di kamar jenazah RS Mutiara Aini, tiga lainnya masih dievakuasi. Kami terus berkoordinasi dengan pihak medis dan tim di lapangan,” ujar Andi.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara, ledakan dipicu aktivitas pemotongan bagian tangki kapal yang menyebabkan percikan api dan menyulut bahan mudah terbakar di dalam ruang tertutup kapal.
Disadur dari Batam Pos
Tags
Batam