![]() |
Kepala BWSS IV Batam, Daniel berdiskusi dengan Bupati Anambas, Aneng. Foto: Anambas Today |
Anambas - Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam, Daniel bersama Bupati Anambas, Aneng turun langsung ke lokasi rawan banjir yang berada di kawasan Sungai Sugi, Tarempa.
Kunjungan ini perdana kali dilakukan pasca gagalnya pembangunan Sodetan Air di era Bupati Abdul Haris dengan nilai Rp 10 Miliar.
Dalam peninjauan, Aneng meminta Daniel untuk merancang design agar lokasi tidak banjir lagi. Meskipun, pihaknya telah menyerahkan Detail Engineering Design (DED) lama.
"DED Sodetan lama sudah diserahkan. Tentu ada perubahan juga, karena pak Daniel ini sudah ahli dalam menata wilayah. Kita ikut saja," kata Aneng, Rabu, (25/6).
Aneng menegaskan penataan kawasan Sungai Sugi menjadi prioritas baginya karena ketika musim hujan area tersebut selalu banjir.
Untuk itu, ia mengusulkan BWSS IV Batam untuk menata banjir di Sungai Sugi. Mengingat kondisi keungan daerah yang sedang defisit.
"Yang kemarin (sodetan air) kita tertunda pelaksanaannya. Maka kita coba ajukan BWSS Batam untuk mengatasi banjir disini (Sungai Sugi) dengan anggaran pusat," ucap Aneng.
Ditempat yang sama Kepala BWSS IV Batam, Daniel membenarkan pihaknya telah merima DED sodetan air dari Pemkab Anambas.
Saat ini, pihaknya sedang mempelajari area Sungai Sugi sebelum dilakukan pengerjaan. Menurutnya, kawasan itu sangat rendah dan langsung terhubung dengan laut sehingga membuat kesulitan tim dalam melakukan perencanaan.
"Mungkin kita tinggikan sedikit area disekitar Sungai Sugi. Baru kita buat Sodetan Air," kata Ronald.
Ia tidak menginginkan peristiwa banjir bandang yang terjadi pada tahun 2023 lalu kembali terjadi di Tarempa. Untuk itu, usulan pembangunan sodetan air terus digesa di Kementrian PUPR.
"Mudah-mudahan akhir tahun kita sudah bisa mendapat gambaran, apakah sodetan air bisa segera dikerjakan pada tahun 2026. Karena memang sangat prioritas, agar banjir bandang tak terjadi lagi," pungkas Daniel. (red)
Tags
Anambas