![]() |
Ilustrasi maling. Foto: Internet |
Anambas - Tak sampai satu pekan, dua maling rutin sambangi Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan.
Sebelumnya, pada Minggu, 15 Juni 2025 lalu, satu unit sepeda motor Supra X 125 milik Raja Peni yang hilang.
Kini, peristiwa tidak sedap menimpa pegawai Pengadilan Agama (PA) Tarempa, Taufik disatroni maling, Kamis, (19/6).
Informasi yang dihimpun, rumah korban memang sepi karena mereka sesekali ke lokasi untuk memantau hasil perkebunan.
Kapolsek Siantan melalui Bhabinkamtibmas Tarempa Selatan, Briptu Gilbert Saragih membenarkan adanya maling beraksi di wilayah kerjanya.
Berdasarkan hasil keterangan dari istri korban, Lenti, aksi maling ini diketahui ketika mereka pergi ke rumah tersebut yang kebetulan ada kebunnya.
Ketika tiba di rumah, kondisinya didalam sudah berantakan, setelah ditelesuri hanya hilang paku.
"Di dalam ada dispenser, dan lain-lain. Tapi yang diambil hanya paku," ujar Gilbert Saragih.
Gilbert lantas menyarankan korban untuk membuat laporan ke polisi. Namun, korban enggan karena tidak terlalu banyak kerugiannya.
Dengan ada nya peristiwa ini, membuat situasi Tarempa Selatan menjadi tidak aman.
Apalagi dalam kurun waktu tidak sampai seminggu, sudah terjadi dua kali aksi pencurian.
"Ya benar sudah dua kali kasus pencurian, pertama di Minggu, (15/6) motor warga di curi. Lalu sekarang ini pondok disatroni maling," jelas Gilbert.
Maka dari itu, sebagai Bhabinkamtibmas, Gilbert akan mengumpulkan seluruh RT/RW untuk mengaktifkan Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) dimasing-masing wilayah.
"Kita harap ini yang terakhir. Kepada masyarakat agar peka terhadap lingkungan, kalau ada aktifitas mencurigan lapor ke polisi," pungkas Gilbert. (red)