Proxinet menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Angin Kencang Gagalkan Pendaratan, Wings Air Putar Balik ke Batam Tanpa Sentuh Landasan Letung

Angin Kencang Gagalkan Pendaratan, Wings Air Putar Balik ke Batam Tanpa Sentuh Landasan Letung

Pesawat Wings Air

Anambas - Cuaca buruk kembali mengganggu penerbangan ke Kepulauan Anambas. 

Sebuah pesawat Wings Air dengan rute Batam–Letung terpaksa kembali ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, setelah gagal mendarat akibat angin kencang yang melanda wilayah Letung, Rabu, (16/7/2025).

Pesawat jenis ATR 72 itu sempat berputar-putar di atas langit Letung selama beberapa menit, mencoba mencari celah untuk mendarat. 

Namun, menurut keterangan sejumlah penumpang, guncangan hebat dan hembusan angin yang kuat membuat pilot memutuskan untuk tidak mengambil risiko dan langsung kembali ke Batam.

“Saat pesawat mulai menurun, terasa sangat goyang. Banyak penumpang mulai panik dan ketakutan. Beberapa bahkan terlihat menangis,” ujar Rahmat, salah satu penumpang asal Letung.

Menurut dia, kapten pesawat sempat memberikan pengumuman bahwa pendaratan ditunda karena faktor keselamatan, lalu memutuskan kembali ke Batam setelah mempertimbangkan kondisi cuaca yang tak kunjung membaik.

Pihak Wings Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan telah memastikan penumpang akan kembali diterbangkan ke Letung pada Kamis (17/7/2025), dengan catatan cuaca sudah memungkinkan.

“Kami mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Penerbangan akan dilanjutkan segera setelah kondisi cuaca di Letung dinyatakan aman oleh pihak otoritas bandara,” tulis pihak Wings Air dalam keterangan resmi.

Sementara itu, Staff Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Letung, Raja Herma, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan bahwa angin kencang yang melanda daerah Letung pagi hingga siang memang berisiko tinggi bagi proses pendaratan.

“Angin permukaan cukup kuat dan berpotensi menimbulkan crosswind yang membahayakan pendaratan. Pilot sudah mengambil keputusan yang tepat dengan memutar balik,” ujar Raja Herma.

Penerbangan dari dan menuju Letung memang kerap terkendala cuaca, terutama saat angin dari arah timur dan laut cukup kuat. 

Bandara Letung sendiri memiliki landasan pendek yang membutuhkan kondisi cuaca stabil agar pendaratan berjalan aman.

Penumpang yang telah menunggu lama di Letung maupun yang tertahan di Batam pun berharap penerbangan berikutnya dapat berjalan lancar. 

“Semoga besok cuacanya bersahabat, kami sudah harus kembali ke Letung karena ada urusan penting,” kata Rina, salah satu calon penumpang lainnya.

Cuaca ekstrem di wilayah kepulauan memang kerap menjadi tantangan tersendiri bagi transportasi udara. 

Meski demikian, keputusan untuk mengutamakan keselamatan patut diapresiasi, meski harus menunggu sehari lebih lama untuk bisa kembali pulang. (prk)

Lebih baru Lebih lama