 |
| Bupati Anambas, Aneng didampingi Anggota DPRD, Abdul Hakim dan Tokoh Masyarakat, Agus Suradi |
Anambas – Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, bersuara lantang soal kebiasaan masyarakat yang masih kerap merokok di sembarang tempat.
Tanpa peduli dampaknya terhadap orang di sekeliling, kebiasaan ini dinilai bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
“Ini bukan soal hak merokok atau tidak. Ini soal keselamatan orang banyak. Merokok sembarangan sama saja meracuni lingkungan,” tegas Aneng saat menghadiri pembahasan Ranperda di Kantor DPRD Anambas, Selasa (29/7) kemarin.
Sebagai langkah tegas, Aneng menegaskan komitmennya untuk mendorong Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Ranperda ini secara gamblang melarang aktivitas merokok di sekolah, fasilitas kesehatan, ruang terbuka hijau, hingga transportasi umum.
“Rokok bukan sekadar gaya hidup. Ini ancaman nyata bagi kesehatan,” ujar Aneng dengan nada serius.
Ia juga menyoroti fakta mengejutkan tentang makin banyaknya anak-anak dan remaja yang mulai mengenal rokok. Fenomena ini dinilai sangat mengkhawatirkan dan menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
“Dampaknya bukan cuma ke perokok aktif, tapi juga ke perokok pasif. Bahkan, perokok pasif justru lebih rentan terkena penyakit kronis seperti kanker, jantung, dan gangguan pernapasan,” tambahnya.
Aneng menyebut, jika Perda ini berhasil disahkan, maka itu akan menjadi tonggak sejarah dalam mewujudkan Anambas yang benar-benar sehat dan bebas asap rokok.
Mendukung langkah tersebut, Ketua DPRD Anambas, Rian Kurniawan, menyatakan siap mengawal proses pengesahan Ranperda menjadi Perda.
“Kami akan agendakan rapat paripurna terkait pandangan umum fraksi. Ini demi masa depan kesehatan masyarakat kita,” ujar Rian.
Dengan Perda KTR, Anambas bergerak menuju perubahan besar—dari daerah yang penuh toleransi terhadap asap rokok, menjadi wilayah yang benar-benar peduli pada udara bersih dan kehidupan yang sehat. (prk)
Tags
Anambas