Anambas – Suasana malam di Kelurahan Tarempa kian terasa aman. Di antara riuh rendah aktivitas warga, ada sosok-sosok berbaju loreng dan berseragam cokelat yang berjalan berdampingan. Mereka bukan sekadar aparat, melainkan pengayom yang hadir dengan senyum, menyapa, dan mendengarkan suara masyarakat.
Itulah wujud nyata sinergi antara Koramil 02/Tarempa Kodim 0318/Natuna dan Polsek Siantan Polres Kepulauan Anambas. Bukan dengan wajah angker atau sikap menakutkan, melainkan dengan pendekatan humanis yang membuat masyarakat merasa dekat, nyaman, sekaligus terlindungi.
Setiap langkah mereka menyuarakan pesan: keamanan bukan sekadar tanggung jawab aparat, tapi juga kebersamaan yang dijaga bersama. TNI dan Polri tidak hanya berpatroli, tapi juga menyapa warga, membuka ruang dialog, hingga mengajak masyarakat aktif menjaga lingkungan mereka sendiri.
Sertu M. I. Hasibuan, salah satu prajurit Koramil yang ikut dalam patroli, menegaskan dengan penuh semangat, “Kami bersama Polsek Siantan berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dengan pendekatan humanis, sehingga keamanan dan ketertiban dapat terjaga tanpa mengesampingkan kenyamanan warga.”
Kata-kata itu bukan sekadar jargon, melainkan prinsip yang dijalankan. Malam hari, mereka menemani ronda warga. Siang hari, mereka berbincang dengan pedagang, nelayan, hingga anak-anak sekolah. Sentuhan humanis inilah yang menumbuhkan rasa percaya dan kedekatan emosional antara aparat dan masyarakat.
Warga Tarempa pun merasakan betul manfaatnya. Rasa waswas diganti dengan rasa tenteram. Mereka tahu, di setiap sudut kampung ada aparat yang siap menjaga sekaligus merangkul. Tak ada jarak, tak ada ketegangan. Yang ada hanyalah semangat kebersamaan.
Sinergi ini membakar harapan: bahwa keamanan bukan sekadar kondisi bebas dari gangguan, melainkan suasana harmonis yang dibangun dengan hati. TNI–Polri mengajak masyarakat menjadi bagian dari perjuangan ini, sebab keamanan lingkungan hanya bisa tercipta jika dijaga bersama.
Di Anambas, TNI dan Polri menunjukkan teladan bahwa kekuatan bukanlah soal senjata atau seragam, melainkan keikhlasan hadir, mendengarkan, dan melayani. Dari lorong kecil hingga pusat keramaian, mereka mengajarkan bahwa keamanan lahir dari cinta dan pengabdian.
Kini, masyarakat Tarempa dan sekitarnya berdiri tegak, merasa kuat karena tidak sendiri. Ada TNI, ada Polri, dan ada mereka sendiri yang bersatu. Bersama, mereka meneguhkan tekad: menjaga tanah Anambas tetap aman, damai, dan penuh semangat persaudaraan. (red)