Proxinet menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Bakar Ikan Berujung Petaka! Rumah Ketua RT Desa Tebang Nyaris Ludes Dilalap Api

Bakar Ikan Berujung Petaka! Rumah Ketua RT Desa Tebang Nyaris Ludes Dilalap Api

Petugas gabungan berhasil padamkan api dirumah milik RT Tebang, Sarita. Foto: Wan Makhdar

Anambas – Sarita, Ketua RT yang disegani warga Desa Tebang, tak pernah menyangka niat sederhana membakar ikan untuk lauk makan siang justru berubah jadi petaka. 

Rumahnya sendiri jadi korban si jago merah! Kejadian memilukan ini terjadi pada Senin (4/8) sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat sedang mengipas bara, angin kencang khas musim kemarau tak bersahabat. 

Bara api melayang, menyambar barang-barang mudah terbakar di sekitar rumah. 

Dalam sekejap, api membesar dan mulai melahap sisi rumah sang Ketua RT.

"Korban saat itu sedang bakar ikan di samping rumah. Tapi karena angin kuat dan musim kemarau, bara beterbangan dan mengenai barang di rumah. Dari situ api mulai membesar," tegas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Anambas, Wan Makhdar.

Laporan dari warga diterima petugas pukul 10.45 WIB. Tanpa banyak cakap, tim damkar langsung meluncur ke lokasi. 

Namun saat mereka tiba, api sudah dalam kondisi mengecil—warga sudah lebih dulu turun tangan.

"Anggota kami langsung ke lokasi. Warga sudah lebih dulu bantu padamkan. Kami sangat apresiasi semangat warga yang cepat dan tanggap," ujar Wan.

Proses pemadaman pun tak makan waktu lama. Hanya 15 menit untuk memastikan bara benar-benar padam. Tapi meski terlihat kecil, kerugian tetap terasa pedih bagi korban.

"Yang terbakar bagian samping dan beberapa sisi rumah. Tidak habis semua, tapi tetap menyayat hati karena ada barang-barang penting ikut hangus," kata Wan.

Belum ada estimasi resmi soal nilai kerugian. Namun, musibah ini jadi peringatan keras bahwa api sekecil apa pun bisa berubah jadi bencana besar, apalagi di tengah cuaca panas dan angin kencang.

"Kondisi sekarang musim kemarau, panas terik, angin kuat. Jangan anggap remeh bara api! Sekali lengah, habis semua!" tegas Wan mengingatkan.
Sarita, yang dikenal aktif melayani warganya, kini harus menelan pahit akibat kelalaian kecil. 

Peristiwa ini tak hanya menyisakan abu, tapi juga luka batin karena beberapa aset berharga turut musnah.

Kisah ini jadi tamparan telak bagi siapa pun. Jangan sampai tragedi "bakar ikan, rumah terbakar" ini terjadi lagi. Waspada, jangan main-main dengan api! (prk)

Lebih baru Lebih lama