Proxinet Anambas menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Sinergi Polres Anambas dan Basarnas Selamatkan 5 ABK Kapal Tenggelam di Perairan Mentalak

Sinergi Polres Anambas dan Basarnas Selamatkan 5 ABK Kapal Tenggelam di Perairan Mentalak


 
Anambas - Kerja sama apik antara Polres Kepulauan Anambas dan Basarnas kembali membuahkan hasil gemilang. Lima Anak Buah Kapal (ABK) dari kapal kargo KM Selat Meranti berhasil diselamatkan setelah kapal mereka tenggelam di Perairan Pulau Mentalak, Selasa (7/10/2025). Operasi penyelamatan ini dipastikan nihil korban jiwa.

Kasat Polairud Polres Kepulauan Anambas, IPTU Parlindungan Hasibuan, mengatakan keberhasilan tersebut tak lepas dari respons cepat tim gabungan di lapangan. Begitu menerima laporan, personel segera dikerahkan menuju lokasi kejadian.

“Kunci keberhasilan evakuasi ini adalah kecepatan dan koordinasi di lapangan. Begitu mendapat laporan kapal tenggelam, tim langsung bergerak,” ujar IPTU Parlindungan.

Kecelakaan laut itu terjadi setelah kapal kargo dengan GT 34 mengalami oleng keras dan terbalik. Nahkoda kapal, Sobirin (31), menjelaskan bahwa insiden bermula sekitar pukul 03.20 WIB.

“Kapal tiba-tiba oleng ke kanan dan terbalik. Kami tidak sempat menyelamatkan kapal, hanya berusaha menyelamatkan diri,” ungkap Sobirin.

Lima kru kapal, termasuk Nahkoda Sobirin, KKM Saparudin, serta tiga klasi bernama Rizki, Irwanto, dan Mhd. Nafissudin, sempat bertahan dengan berpegangan pada sisa badan kapal yang mulai tenggelam sambil menunggu pertolongan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan Polairud dan Basarnas segera mempersiapkan peralatan penyelamatan dan berangkat menggunakan RIB Basarnas sekitar pukul 07.50 WIB.

“Sekitar pukul 09.20 WIB kami tiba di lokasi. Saat menemukan korban, langsung dilakukan evakuasi. Situasi berjalan lancar berkat kerja sama yang solid antara Polairud dan Basarnas,” jelas IPTU Parlindungan.

Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan langsung dibawa ke Tarempa untuk mendapatkan pemeriksaan medis di RSUD Tarempa.

Meskipun semua kru selamat, insiden ini menyebabkan kerugian material cukup besar. “Diperkirakan kerugian mencapai Rp700 juta, meliputi satu unit kapal KM Selat Meranti, 200 fiber ikan, dan 1,5 ton minyak solar,” tutur IPTU Parlindungan.

Saat ini, Polres Kepulauan Anambas memastikan akan melakukan penyelidikan lanjutan guna mengetahui penyebab pasti kapal tenggelam di perairan Mentalak.

“Proses investigasi sedang berjalan. Kami akan mendalami aspek cuaca, muatan, serta kondisi kapal sebelum berlayar,” tutup IPTU Parlindungan. (byu)

Lebih baru Lebih lama