![]() |
Sekretaris Bakesbangpol Kepri. Aludin Andi menerima penghargaan dari Veteran. |
Tanjungpinang – Malam Minggu (17/8/2025) di Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau terasa begitu berbeda. Di balik gemerlap lampu dan meriahnya perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, terselip sebuah momen yang membuat dada sesak, membuat banyak mata tua berkaca-kaca.
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepri, Aludin Andi, berdiri tegak menerima Penghargaan Satya Lencana Legiun Veteran Republik Indonesia.
Penyematan dilakukan langsung oleh Sekretaris Jendral Legiun Veteran RI, Laksdya TNI (Purn) Joko Sumaryono, dalam malam ramah tamah yang penuh kehangatan dan doa.
Bagi para undangan, ini mungkin sekadar prosesi penghargaan. Namun bagi para veteran yang hadir malam itu, pemandangan tersebut adalah pengakuan atas seorang sahabat yang selama ini selalu berada di sisi mereka.
“Beliau bukan hanya pejabat… beliau adalah keluarga bagi kami,” ujar seorang veteran dengan suara bergetar, sembari menyeka air mata yang jatuh di pipi keriputnya.
Ya, Aludin Andi bukan pejuang di garis depan peperangan bersenjata, namun ia berjuang dengan cara lain: menjaga martabat veteran di Kepri, memperjuangkan hak-hak mereka, memastikan mereka tidak dilupakan oleh generasi muda yang kini menikmati kemerdekaan.
Berkali-kali ia hadir di tengah veteran, bukan hanya dalam upacara, tapi juga dalam kesunyian hari tua mereka.
Ia mendengar cerita perjuangan, menepuk bahu mereka yang renta, dan memberi rasa bahwa pengorbanan mereka masih dihargai.
Tak heran, ketika namanya disebut untuk menerima penghargaan, banyak veteran menundukkan kepala dengan mata basah.
Mereka menangis, bukan karena sedih, tapi karena haru—akhirnya ada seorang anak bangsa yang benar-benar peduli pada mereka.
Malam itu, Aludin Andi membuktikan satu hal sederhana: penghormatan kepada veteran bukan sekadar ucapan di panggung, melainkan tindakan nyata.
Di tengah riuh tepuk tangan, seorang veteran berbisik lirih, “Andi layak lebih dari ini. Jika Presiden Prabowo Subianto mendengar, beliau harus tahu… orang seperti Andi pantas jadi menteri.”
Kalimat itu mungkin terdengar spontan, namun penuh makna.
Ia lahir dari hati yang tulus, dari seorang pejuang yang pernah mempertaruhkan nyawa demi negeri ini.
Dan benar saja, penghargaan malam itu bukan hanya milik Aludin Andi, melainkan milik semua veteran yang merasa perjuangannya tidak pernah dilupakan.
Ketika lagu kebangsaan kembali berkumandang, merah putih berkibar gagah.
Namun di balik bendera itu, ada air mata, ada rasa bangga, ada doa tulus untuk seorang Aludin Andi—sosok yang membuat para pejuang tua kembali merasa dihargai. (ron)
Tags
Kepri