Proxinet Anambas menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Anambas Menatap Harapan Baru dari Lautan Migas Melalui PT Energi Kepri

Anambas Menatap Harapan Baru dari Lautan Migas Melalui PT Energi Kepri

Bupati Anambas, Aneng

Anambas - Kepulauan Anambas selalu dikenal dengan keindahan lautnya yang memukau.

Namun, di balik birunya samudra, tersimpan pula kekayaan besar berupa minyak dan gas bumi.

Selama ini, potensi itu seolah hanya menjadi cerita panjang yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat di pulau-pulau terdepan Indonesia ini.

Namun, Kamis (21/8) lalu, secercah harapan baru muncul. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, melantik jajaran direksi dan komisaris PT Energi Kepri, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang minyak dan gas.

Di antara banyak kepala daerah, Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, adalah salah satu yang paling menyambut baik langkah ini.

Wajahnya tampak optimis ketika menyebut bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan titik awal menuju kesejahteraan masyarakat Anambas.

“Dengan dilantiknya jajaran PT Energi Kepri, ini menandakan perubahan awal untuk mensejahterakan daerah penghasil migas. Anambas salah satunya,” ucapnya penuh keyakinan.

Selama ini, Anambas kerap disebut sebagai daerah penghasil migas. Namun, fakta di lapangan, masyarakat belum banyak merasakan manfaat langsung dari kekayaan itu.

Infrastruktur masih terbatas, fiskal daerah terbatas, dan pembangunan sering berjalan tersendat.

Harapan itu kini mulai dijemput. Melalui PT Energi Kepri, Anambas berpeluang mendapatkan Participating Interest (PI) sebesar 10 persen dari nilai produksi migas.

Angka itu bukan sekadar hitungan di atas kertas, tapi bisa menjadi nafas baru bagi pendapatan daerah.

Bupati Aneng bahkan menyampaikan bahwa Pemkab Anambas siap ikut berkontribusi lebih jauh, dengan menanam modal atau membeli saham di PT Energi Kepri.

“Yang penting, kita akan berkontribusi di PT Energi Kepri. Saya kira tidak masalah, karena kita yang akan diuntungkan,” tegasnya, meski ia belum bisa merinci berapa dana yang akan dialokasikan, mengingat kondisi keuangan daerah masih dalam penyesuaian.

Bagi masyarakat Anambas, kabar ini bukan hanya soal bisnis atau angka-angka. Lebih dari itu, ini adalah tentang harapan.

Harapan agar anak-anak di pulau-pulau kecil bisa menikmati pendidikan yang lebih baik.

Harapan agar layanan kesehatan tak lagi terhambat oleh jarak dan biaya.

Harapan agar pembangunan merata, hingga ke desa-desa terpencil yang sering luput dari perhatian.

Susunan pengurus PT Energi Kepri pun sudah terbentuk. Di jajaran komisaris ada Aries Fahriandi alias Ujeng, Juanda, dan Hendri Kurnaadi.

Sementara posisi direksi diisi oleh Sri Yunihastuti sebagai Direktur Utama, Fauzun Atabiq sebagai Direktur Operasional, dan Afrizal Barry sebagai Direktur Umum dan Keuangan.

Merekalah yang kini memegang amanah besar: memastikan kekayaan migas bisa dikelola dengan bijak, adil, dan memberi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.

Bupati Aneng menyadari, jalan menuju kesejahteraan dari migas tidak akan mulus.

Akan ada tantangan, birokrasi, bahkan mungkin tarik-menarik kepentingan. Namun, ia percaya, langkah awal ini sudah cukup untuk menyalakan api harapan.

Di tengah ombak dan angin laut Anambas yang tak pernah berhenti berhembus, masyarakat kini menunggu janji itu diwujudkan.

Mereka ingin melihat bahwa sumber daya alam yang begitu kaya benar-benar bisa membawa perubahan nyata.
Seperti yang diungkapkan Aneng, “Anambas salah satunya.”

Ucapan sederhana itu seolah menjadi doa dan janji—bahwa Anambas tidak akan lagi hanya menjadi penonton di rumahnya sendiri, melainkan ikut merasakan manisnya hasil bumi yang terpendam di lautannya.

(Prengky Tanjung)

Lebih baru Lebih lama