![]() |
| Gubernur Riau, Abdul Wahid |
Riau – Dunia politik Riau kembali diguncang. Gubernur Riau, Abdul Hawid, resmi tersandung kasus dugaan korupsi dengan nilai mencapai hampir Rp 4 miliar.
Akibat kasus ini, Abdul Hawid harus melepas jabatannya sebagai Gubernur Riau.
Sebagai langkah konstitusional, posisi Gubernur akan digantikan oleh wakilnya, SF Hariyanto.
Ia akan naik menjadi Gubernur Riau menggantikan Abdul Hawid yang kini tengah berurusan dengan hukum.
Namun, naiknya SF Hariyanto otomatis membuat posisi Wakil Gubernur menjadi kosong. Kekosongan ini perlu segera diisi agar roda pemerintahan tetap berjalan efektif.
Sesuai mekanisme, pengisian jabatan Wakil Gubernur dilakukan melalui proses Pemilihan Wakil Gubernur (Pilwagub) di DPRD Riau.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai tempat Abdul Hawid bernaung, memiliki hak untuk mengajukan kadernya dalam pemilihan tersebut.
Berdasarkan informasi internal, PKB dikabarkan sudah menyiapkan tiga nama untuk diajukan sebagai calon Wakil Gubernur Riau.
Ketiganya dianggap memiliki pengalaman dan pengaruh politik yang kuat di wilayah Riau maupun Kepulauan Riau.
![]() |
| Anggota DPR RI, Iyeth Bustami |
Nama pertama yang muncul adalah Iyeth Bustami. Penyanyi melayu yang kini duduk sebagai Anggota DPR RI ini disebut menjadi salah satu kandidat kuat dari PKB. Sosoknya dikenal luas oleh masyarakat Riau, baik di dunia musik maupun politik.
![]() |
| Irwan Nasir |
Selanjutnya, PKB juga dikabarkan akan mengajukan Irwan Nasir. Mantan Bupati Kepulauan Meranti dua periode ini baru saja diangkat sebagai Komisaris Utama Bank Riau Kepri.
Irwan dikenal sebagai politisi berpengalaman yang telah lama berkecimpung dalam pemerintahan daerah.
![]() |
| Mantan Gubernur Kepri, Isdianto |
Nama terakhir yang cukup mengejutkan publik adalah Isdianto. Politisi PKB asal Kepulauan Riau ini merupakan mantan Gubernur sekaligus Wakil Gubernur Kepri.
Kehadirannya dalam bursa Pilwagub Riau cukup menarik perhatian karena rekam jejaknya yang luas dan kedekatannya dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Diketahui, hubungan Isdianto dengan Cak Imin sangat dekat. Bahkan, Cak Imin pernah hadir langsung dalam acara pernikahan anak Isdianto beberapa waktu lalu.
Kedekatan ini disebut menjadi salah satu faktor kuat mengapa namanya masuk dalam bursa calon Wakil Gubernur Riau.
Sementara itu, DPRD Riau masih menunggu surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri terkait pengisian jabatan Wakil Gubernur.
Setelah proses administrasi selesai, partai pengusung baru dapat secara resmi mengajukan nama calon.
Publik kini menunggu langkah PKB dalam menentukan sosok yang akan mendampingi SF Hariyanto memimpin Riau ke depan.
Siapa pun yang terpilih, diharapkan mampu menjaga stabilitas pemerintahan dan melanjutkan pembangunan di Bumi Lancang Kuning. (ron)



