Proxinet Anambas menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Kader Arus Bawah Golkar Kepri Ultimatum Panitia Musda, Desak Rizki Faisal Jadi Ketua

Kader Arus Bawah Golkar Kepri Ultimatum Panitia Musda, Desak Rizki Faisal Jadi Ketua

Arus bawah Partai Golkar Kepri.

Anambas - Kader arus bawah Partai Golkar Kepulauan Riau (Kepri) mengultimatum panitia Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kepri agar menetapkan Rizki Faisal sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kepri periode selanjutnya.

Desakan itu muncul setelah sejumlah pengurus kecamatan, sayap partai, hingga kelompok militan relawan Golkar menilai bahwa sosok Rizki Faisal merupakan figur yang paling layak memimpin Golkar Kepri pada periode mendatang.

Para kader arus bawah ini menyatakan tidak ingin Golkar Kepri dipimpin oleh figur yang hanya muncul menjelang Musda tanpa rekam jejak kuat dalam membesarkan partai di daerah.

Mereka menyampaikan bahwa Rizki Faisal telah membuktikan loyalitasnya selama puluhan tahun di tubuh Golkar, mulai dari level kader biasa hingga menduduki jabatan strategis sebagai anggota DPR RI.

Dalam pernyataan sikap yang disampaikan kepada panitia Musda, kader arus bawah menyebut bahwa suara rakyat Golkar di akar rumput sudah bulat menginginkan perubahan positif dengan menempatkan sosok yang memahami dinamika internal partai.

Kader arus bawah dari sejumlah kabupaten dan kota di Kepri mengaku telah melakukan konsolidasi internal untuk menyatukan dukungan kepada Rizki Faisal.

Menurut mereka, pengalaman Rizki Faisal yang pernah menjabat tiga periode sebagai anggota DPRD Kepri menjadi modal kuat untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar di daerah.

Selain itu, Rizki Faisal dinilai mampu menjaga komunikasi dengan seluruh jaringan struktural dan kultural Golkar, mulai dari tingkat provinsi hingga desa.

Beberapa kader bahkan menegaskan bahwa Rizki merupakan tokoh yang peduli dan tidak pernah memutus hubungan dengan kader lapangan, meskipun kini dirinya telah duduk sebagai anggota DPR RI.

Kader arus bawah juga menyoroti perlunya Musda digelar secara terbuka, demokratis, dan bebas dari intervensi pihak luar demi menjaga kondusivitas internal partai.

Mereka meminta panitia Musda agar tidak mengubah mekanisme aturan secara mendadak yang berpotensi merugikan kandidat tertentu, khususnya Rizki Faisal.

Menurut para kader, rijidnya aturan internal tidak boleh dijadikan alat untuk menyingkirkan kandidat kuat yang mendapatkan dukungan nyata dari basis partai.

Kader arus bawah juga menyampaikan harapan besar agar Musda Kepri tidak hanya menjadi ajang formalitas, tetapi momentum untuk mengembalikan marwah Golkar sebagai partai besar yang dekat dengan masyarakat.

Mereka menekankan bahwa keputusan memilih Rizki Faisal bukan sekadar soal figur, tetapi langkah strategis untuk memperkuat elektabilitas partai menjelang Pemilu mendatang.

Dengan ultimatum tersebut, para kader arus bawah berharap panitia Musda mempertimbangkan aspirasi ini secara serius demi menjaga kesolidan dan masa depan Partai Golkar Kepri. (Ron)

Lebih baru Lebih lama