Proxinet Anambas menyediakan layanan Wifi untuk Anda, Harga Terjangkau, Hubungi 0812-7730-6663 Sederhana dan Membumi, Raja Bayu Tempuh Perjalanan dengan KM Bukit Raya ke Tanjungpinang

Sederhana dan Membumi, Raja Bayu Tempuh Perjalanan dengan KM Bukit Raya ke Tanjungpinang

Wakil Bupati Anambas, Raja Bayu ngopi bersama dengan masyarakat di buritan KM Bukit Raya.

Anambas - Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Raja Bayu, kembali menunjukkan sikap sederhana dalam menjalankan tugas pemerintahan. Minggu (16/11), ia memilih menggunakan kapal penumpang KM Bukit Raya untuk berangkat menuju Kota Tanjungpinang.


KM Bukit Raya merupakan kapal reguler yang biasa digunakan masyarakat Anambas untuk bepergian ke Tanjungpinang dengan waktu tempuh sekitar 28 jam. 

Perjalanan panjang itu tidak membuat Raja Bayu memilih jalur cepat menggunakan pesawat.

Biasanya, pejabat maupun kepala daerah lebih memilih transportasi udara demi menghemat waktu. 

Namun keberangkatan Raja Bayu kali ini justru memperlihatkan kedekatannya dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

Langkah Wakil Bupati tersebut seketika mendapat perhatian warga yang berada di pelabuhan. 

Banyak yang tidak menyangka seorang pejabat setingkat wakil bupati memilih transportasi yang serba terbatas.

Beberapa warga menyempatkan diri berbincang dengannya sebelum kapal bertolak. 

Mereka mengatakan jarang melihat pejabat yang benar-benar merasakan langsung pengalaman menumpang kapal bersama masyarakat biasa.

Tokoh masyarakat, Ustadz Qosim, menjadi salah satu yang paling tersentuh. Ia menyebut apa yang dilakukan Raja Bayu bukan hanya sederhana, tetapi mencerminkan jiwa kepemimpinan yang melekat kuat pada dirinya.

“Saya merasa sangat terharu. Tidak banyak pejabat yang mau duduk, menunggu, dan menempuh perjalanan 28 jam bersama rakyatnya. Ini bukan hanya soal pilihan transportasi, tapi ketulusan hati,” ujar Ustadz Qosim dengan suara lirih penuh kekaguman.

Menurutnya, tindakan Raja Bayu menggambarkan seorang pemimpin yang tidak membangun jarak dengan masyarakat. 

Ia berharap langkah seperti ini bisa menjadi budaya di kalangan pejabat, bukan sekadar momen sesaat.

Rasa kagum masyarakat semakin kuat bukan hanya karena sikap Raja Bayu. Bupati Anambas, Aneng, juga dikenal sering memilih menggunakan kapal laut untuk menjangkau berbagai wilayah.

Beberapa kali warga memergoki Bupati Aneng turut mengarungi Laut Cina Selatan menggunakan kapal reguler tanpa pengawalan berlebihan. Sikap tersebut membuat masyarakat menilai bahwa kedua pemimpin daerah itu benar-benar ingin merasakan apa yang warga rasakan.

Warga menyebut baik Raja Bayu maupun Bupati Aneng telah memberikan contoh kepemimpinan yang membumi. 

Mereka tidak segan berbaur dengan masyarakat, termasuk dalam urusan transportasi yang kerap menjadi kendala utama di Anambas.

Bagi masyarakat, pengalaman melihat para pemimpin mereka menggunakan kapal memberi harapan bahwa persoalan transportasi laut akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah ke depan.

Penumpang KM Bukit Raya yang ikut berangkat bersama Raja Bayu mengaku bangga dan tersentuh. Mereka merasa pemimpin mereka benar-benar berada di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya datang saat acara resmi.

Masyarakat berharap kesederhanaan ini terus dipertahankan, karena menjadi teladan yang baik bagi pejabat lainnya. 

Mereka menilai bahwa pemimpin yang mau merasakan apa yang dirasakan rakyatnya akan lebih peka terhadap kebutuhan warga.

Hingga keberangkatan kapal, suasana pelabuhan dipenuhi obrolan positif mengenai sikap kedua pemimpin tersebut. Banyak yang mendoakan agar perjalanan Raja Bayu berjalan lancar dan membawa manfaat bagi Anambas.

Dengan pilihan transportasi yang sama seperti rakyatnya, baik Raja Bayu maupun Bupati Aneng diyakini telah menegaskan pesan kuat bahwa kepemimpinan sejati dibangun dari ketulusan, kesederhanaan, dan kedekatan dengan masyarakat. (pre)
Lebih baru Lebih lama